Handpick Logbook : Juni

*lagi translate skripsi, lalu batin buka-buka blog ahh...

*lalu terkaget-kaget kenapa semua orang post tentang bulan Juni?!?!??? Dan baru sadar ini sudah bulan Juli saat cek kalender 

Kesalahan yang sama, malah aku ulangin lagi. Yaudah.., nggak apa WKWKWK 😂

***

APA YANG TERJADI? 👀

Kok aku lupa ya bulan Juni itu ngapain aja.., mungkin aku harus bikin journal tertulis biar nggak lupa sebulanan ini ngapain aja wkwwk.

Gimana nggak bingung? Aku lagi periode magang, jadi rutinitas sehari-hari kalau weekday itu magang dan aku sambi ngerjain skripsi yang nggak tau kapan selesainya 👀. Kalau misal malam itu aku nggak mager, aku akan baca buku yang habis aku beli bulan lalu dan lanjut kerjakan skripsi atau tidur sampe pagi (seriusan ini wkwkwk). 

Oh, aku ingat sesuatu. Pertengahan Juni kemarin aku sempat liburan sebentar saat weekend bareng teman-teman kampusku. Cuma ke Telaga Sarangan aja, yang dekat. Plus karena kita (nggak sih, beberapa orang aja) masih berstatus mahasiswa misqueeennn 😂. Jadi kalau main belum bisa yang jauh-jauh dan ke tempat yang agak rawan gitu. 

Ini awalnya payah sih, pake drama-drama mau batal. Tapi, nggak kok.. nggak batal. Jiwa liburan kami sepertinya sedang membara dan gelak pengen cepet-cepet keluar!! Hahahaha. Nah, dramanya tentu tidak berhenti sampai disitu ya..

Pertama hujaaaaannn, bener-bener hujan sepanjang perjalanan. Terus, drama kena siram air genangan hujan gara-gara jalannya berlubang, motor mogok, baju dalamanku ada yang basah, jalan yang berkabut dan DINGIN (dingin aja sih, tapi karena hujan... ya jadi dingin BANGET. Tapi menurutku tetep dingin aja waktu di jalan). Well, kayaknya sudah aku sebutkan semua drama-drama yang ada.

Namanya hidup nggak mungkin ada drama.

But, I enjoyed it (bukan dramanya!! plis). Aku cuma butuh jalan-jalan bentar ke luar kota sebelum kembali ke rutinitas sebagai anak magang (ceilah..., berasa hidupnya paling berat).

Tidak sampai disitu saja, yang namanya setelah liburan pasti ada masalah. Suatu hari, aku chat-chat an sama temenku dan bak disamber gledek, aku lupa kalau periode mau bayar UKT itu sebentar lagi (mana skripsi w belum selesai...) 💢💥.

Awalnya aku agak pesimis selesai skripsi sebelum bulan Agustus dan berkeinginan untuk pengajuan pembayaran 50% UKT untuk bisa ikut di semester 9. Tapi setelah berbagai pertimbangan dan mencari teman senasib, aku memutuskan untuk ngebut untuk menyelesaikan si skripsi ini dan mengajukan pembebasan UKT aja. 

Nggak ribet sih, mungkin karena yang ini gara-gara cuma tinggal skripsi. Aku aja yang anaknya mager...

***

NEW FAVES 💖

Joyko WC-2000

So I bought this watercolor dengan dalih ingin punya kegiatan baru, yaitu water color painting (dari dulu sebenarnya sudah tertarik, but you know.. baru sekarang punya duit buat beli supplies nya wkwkwk).

Aku beli ini setelah lihat review orang di Youtube. Cat air ini kata mereka cocok untuk beginner, and it does. Warnanya kuat dan konsisten, dan nilai tambahnya adalah kamu akan dapet water color brush (tapi aku cuma dapet setengahnya aja) dan produk ini compact, jadi gampang untuk dibawa kemana-mana. 

Nah, waktu aku buka, lah warnanya yang merah itu nggak ada. Literally nggak ada, padahal dia kan warna dasar gitu lo. Dan membuatku harus beli cat air lagi.. yah, yang murah ajalah ya buat nambah-nambahin si warna.

Meskipun begitu, Joyko WC-2000 ini warnanya cakep, konsisten dan waktu dibaurkan dengan air itu.. gimana ya, warnanya tetap konsisten seperti itu. Eh..., bukan berarti nggak bisa dicampur warnanya karena aku bilang "tetap konsisten". Maksudnya, dia warnanya kuat, konsisten dan stand out. You know what I mean kan?

De Goya Watercolours Pad Artista 

Masih dalam dunia per-cat air-an ku yang masih pemula, aku memutuskan untuk beli buku cat air dari merk de Goya. Kertas ini kertas cold press, tebalnya 200 g/m2 dan mengandung 25% cotton. Yang aku baca-baca, kertas dengan kandungan katun dan tebal (sekitar 200 g/m2 sampai 300 g/m2) memang cocok untuk cat air. Aku ada lagi kertas untuk cat air cuman dia.., nggak enak aja hasilnya. Kayak nggak smooth dan lebih gampang rusak kertasnya, jadi sudah nggak aku pakai lagi.

Kertas cat air ku yang de Goya ini harganya agak pricey, sekitar Rp 20.000,- an untuk 15 sheets. Tapi, biarlah wong aku suka 😂. 

***

That's it! Sampai jumpa di episode handpick logbook selanjtunya~



Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal intan baru pertama visit kesini kayaknya deh.. Btw telaga sarangan itu di jawa tengah kan ya? Dulu aku pernah kesana tuh waktu pulang kampung, udah lama banget beberapa tahun lalu. Jadi kangen ke sarangan uhuk :')

      Jadi kepo juga sama hasil cat nya, boleh dong di share hasil melukisnya btw aku baru follow blog ini, boleh follow back nya?^^

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer