Kita Baru Saja Mulai

Dalam bayanganku dulu, umur 25 tahun adalah masa ketika kita sudah bisa memiliki segalanya; karir, kekayaan, pasangan, pencapaian lain, dkk. Aku juga nggak begitu paham mengapa umur 25 tahun sebegitu menjadi--bisa dibilang--milestone pada diri setiap manusia. Budaya dalam masyarakat kita sudah begitu lekat dengan anggapan bahwa umur 25 tahun kamu sudah harus jadi orang.

Well.., nyatanya nggak juga. Aku naif banget sih kalau masih berpikiran seperti itu, world just doesn't work like that. Aku jelas dan memang adalah orang yang berbeda dari diriku setahun yang lalu.., tapi sekaligus aku adalah orang yang sama dengan diriku setahun yang lalu. Dalam kurun waktu satu tahun I know more and less tentang diriku, it's just part of life dimana aku juga masih mencari jati diri.

Tahun terakhir ikut organisasi di kampus, ada sebuah pertanyaan yang dilontarkan dalam suatu talkshow. Beliau bertanya, "apa yang kamu dapat dari gabung organisasi ini?", wah itu pertanyaan cliche tapi ya mengena juga sih. Aku nggak terlalu memperhatikan jawaban dari teman-temanku, tapi dengan yakin aku menjawab "menemukan jati diri". Keliatannya aku seperti anak kemarin sore yah, but I assure you aku memang menemukan jati diriku selama 2 tahun bergabung di organisasi kampus. Walaupun setelah ku pikir-pikir jati diri yang aku temukan belum utuh (aku sadar akan hal itu), makanya sejak awal aku state I know more and less tentang diriku.

Tulisan ini terinspirasi dari sesi renungan malam dadakan kemarin Jumat di grup bersama temanku. Prompt yang aku lontarkan adalah "mari kita kerja di corporate aja, jangan di start up", kemudian topiknya melebar dari quarter life crisis, money game, pilihan hidup dimasa depan dan tentu saja umur 25 tahun. Awal  bulan ini aku menginjak umur 25 tahun, seperti dalam bayanganku dulu, kukira umur 25 tahun adalah masa yang paling aku nantikan yang dipenuhi oleh semangat menggebu untuk mencapai semua angan dan impian masa kecil. Setelah dijalani dalam kurun waktu 1 bulan, ternyata rasanya biasa aja. Ku pikir aku akan mendengar seruan riuh yang tidak rendah-rendah amat seperti "woi elu kan udah umur 25.., udah bisa apa aja?". But no! Sekarang aku berpikir umur 25 adalah kehidupan yang baru kamu mulai setelah kurang lebih 18 tahun sekolah non-stop.

(Dalam bayanganku, 18 tahun sekolah non-stop adalah masa-masa untuk developing otak, ideologi, kemampuan interpersonal, kemampuan untuk melihat, memahami dan mengambil sikap terhadap suatu kondisi dan tentu saja untuk belajar dalam bidang yang diminati. Masa setelah itu.., adalah masa kerja praktik sampai entah kapan).

Dunia baru yang bahkan nggak ada guide book-nya. Masa-masa dimana kamu tertatih-tatih, berusaha untuk tetap menjaga api semangat dalam menggapai impian (yang kadang terlena oleh rutinitas), gambling with your life choice, mencoba hal baru dan mengalami hal-hal baru yang nggak pernah dibayangkan sebelumnya.

Tiga hari yang lalu, aku baru saja ujian profesi CA (padahal aku inginnya ambil CPA wkwk), suatu hal yang tidak terlalu terbesit dalam benakku semasa kuliah, dan sekarang masih ada 2 mata kuliah yang masih harus aku selesaikan. Selain ujian profesi, awal bulan kemarin (sampai sekarang sih), aku masih harus menyelesaikan project due diligent. Dua hal diatas yang bahkan nggak terlalu terbesit dalam benakku sekarang sedang berdiri dihadapanku, menantangku. Pilihannya adalah apakah aku akan hajar mereka, atau mereka yang hajar aku.

Maksudku adalah.., ada banyak peristiwa baru yang akan menantiku karena kehidupanku baru saja mulai. Selamat ulang tahun untuk diriku.., good night.



Komentar

  1. Haiii! Selamat 25 tahun! Siapa yang nyangka kalau ternyata usia 25 enggak sesuai imajinasi jaman kecil/remaja dulu? Aku pun juga merasakan hal yang sama. 25 tahun yang ku kira sudah bisa berumah tangga, bahkan menuju punya momongan, tapi kenyataannya aku belum ready saat itu. Bahkan sampai skrg belum hahaha.

    Tapi gak papa, beginilah hidup. Jalanin aja, hadapi, jangan menyerah, hajar ''mereka" yang menurut kamu perlu dihajar habis-habisan. Semangat untuk kita sampai tetesan keringat terakhir :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer