Cerita Tentang Mie Gacoan

Kalian yang tinggal di DIY atau Jawa Tengah harusnya sudah familiar dengan yang namanya Mie Gacoan. Mi yang pedas dan SELALU, SELALUUUU antre nya panjang ituu 😂.

Dulu waktu 2017 awal-awal aku masuk kuliah, Mie Gacoan cabang pertama di Yk itu di sebelah Indomaret Samirono. Aku waktu pertama kali liat antriannya sudah gumun (terheran-heran) sendiri, karena bingung woi ini jualan apaan kok bisa rame bener. Seingatku, waktu itu aku belum yang terlalu ngikutin food vlogger di Instagram, jadi nggak terlalu tau juga.

Setelah beberapa hari, aku tau kalau mereka ini jualan mi dan waktu itu harganya (kalau nggak salah) sekitar 6/7 REBU. BAYANGIN.. BAYANGIN DULU AJAH. Sebagai mantan (anjay~) mahasiswa kismin, aku langsung tergoda dong. Dan auto bilang ke temenku, "ayo besok itu kalau udah sepi kita ke sana" (sambil nunjuk warungnya Mie Gacoan).

And it's never happen 😂.

Kenapa? Karena rame terus.., serius rame terus. Biasanya minggu-minggu ketiga sejak pembukaan itu mulai sudah rada sepi yah, INI KAGAK. Sampai akhirnya aku melupakan dia...

Tiba-tiba aja sudah 2019, aku ikut kepanitiaan ospek di fakultas (bukan kebetulan sih, fyi) dan aku agak lupa kenapa waktu itu pulang malam. Yang jelas aku & temanku memutuskan makan di Mie Gacoan. Mie Gacoan buka 2017 aku baru nyicipin tahun 2019 😂😂😂😂. Aku bilanglah ke temenku gini,

"aku belum pernah makan disini. Yang enak apa?"

(temanku yang terkaget-kaget, dia kira aku yang orang Yk harusnya udah pernah ke sini) "lah, belum pernah?"

Akhirnya kita berdua memesan menu yang sama. Mie setan (lupa level berapa) sama Udang Keju. That's the first menu I ever tried and I never change it! Ok, ok.. aku memang sudah pernah coba varian menu nya yang Mie iblis, side dish yang lain macam dim sum & lumpia udang, tapi nggak ada yang bisa mengalahkan kombo Mie Setan level 2 & Udang Keju. 

Kenapa harus level 2? Aku pernah pesan level 4 & level 3, itu pedes banget asli, perutku nggak kuat. Akhirnya turun jadi level 2. 

***

Di Yk sendiri Mie Gacoan sudah punya banyak cabang dan aku sudah mencoba semuanya. Dari yang aku ingat dari cabang yang ada.. rasa mie mereka nggak konsisten di bagian pedasnya. Bagian PEDASNYA aja yah, pernah aku pesan level 2 di cabang Kotabaru itu nggak pedas, di cabang Godean level 2 udah bikin aku kepedesan. Yang di cabang Babarsari, level 2 nya cukup pedas aja. Yang di Tamansiswa ini aku agak lupa.., udah lama nggak kesana wkwk.

Adekku menyimpulkan, memang ini tergantung yang bikin. Yasudah, aku cuma bisa pakai mental note kalau pesan di cabang Kotabaru itu  Take away Mie Setan level 3 & Udang Keju 1.

***

Ada cerita lucu lagi, ini kejadiannya awal 2020 waktu covid belum sampai sini. Aku dan 2 temanku sepulang kuliah akhirnya makan Mie Gacoan, aku seperti biasa pesan yang ituu. Teman-temanku ini aku nggak ingat mereka pesan apa. Sambil menunggu makanannya datang, kita biasalah ngobrol. 

Lalu, makanannya datang. Waktu waiters-nya kasih makanannya, sambil menyebutkan menunya. Dan temanku ada yang bilang gini waktu makannya mau ditaruh:

"siapa yang iblis? siapa yang setan?"

(aku dengan polosnya) "aku setan"

Kita semua terdiam.

Terus liat-liatan.

Terus akhirnya ketawa ngakak.

Loh, iya bener kan aku pesennya Mie Setan?????

***

Gara-gara aku suka Mie Gacoan, aku jadi punya cita-cita baru yaitu bikin cabang Mie Gacoan di kota lain 😂




Komentar

Postingan Populer