Day 29 : Emang Enak Hidup Mediocre?

Tahu hidup mediocre

Kalau di google translate artinya biasa-biasa aja. 

Aku kepikiran karena pernah baca tweet ini :

Oya, yang mau baca bisa disini dan disini.

Banyak pro dan kontra sih tentang 2 tweet diatas. Kalau sedang suntuk-suntuknya, lagi suasana nggak enak dan stress malah nggak sengaja membaca 2 tweet tersebut terasa benar adanya. Hidup biasa-biasa aja, nggak perlu ngoyo banget itu nyaman dan enak. Tapi saat kondisi sedang ambis dan bersemangat, baca 2 tweet diatas itu salah besarr! Bisa-bisa semangat kita patah hanya karena 2 tweet diatas.

Emang ada orang yang dengan level 7 sudah merasa cukup, tapi ada orang yang harus banget dapet level 11 (dengan asumsi level tertinggi itu 10) dalam hal apa pun. Karena memang tingkat kebahagiaan orang, rasa syukur dan rasa puas setiap orang itu memang beda. E tapi, bukan berarti orang yang pengen dapatnya level 11 itu kurang bersyukur ya (bersyukur ini topik sensitif banget sih, kesel deh).

EMANG ENAK HIDUP MEDIOCRE?

Kalau aku jujur tidak memihak diantara keduanya, kadang aku ingin sekaliii hidup mediocre tapi ada sebagian dari diriku yang bener-bener ambisius dan ingin selalu berada dipuncak teratas (dalam beberapa hal). Menurutku itu hal yang normal sih, manusia selain diberi akal oleh Tuhan, juga diberi nafsu (omong-omong tentang nafsu, aku pernah bertanya-tanya kenapa manusia harus punya nafsu? Kayak.. harus banget ya? Dan akhirnya aku searching. Jawabannya nggak ada religius-religiusnya sama sekali, dan masuk akal. Gini jawabannya = manusia kalau nggak dikasih nafsu teknologi itu nggak akan ada, kita bakal hidup sama kayak di zaman batu dulu (nafsu teknologi = nafsu untuk membuat kehidupan manusia lebih baik dan nyaman).

Saat-saat aku ingin hidup biasa itu ketika (jelas) aku sedang lelah wkwkwk... atau mungkin waktu sedang senggang atau masa-masa liburan, karena waktu itu kemungkinan otakku sedang dipenuhi dengan keinginan-keinginan untuk leha-leha terus.. padahal sejujurnya aku kalau nggak ada kerjaan hari itu, aku juga bingung harus ngapain lagi. Ya nggak sih?

Untuk saat-saat ambis banget ya sekarang sih walaupun masih naik-turun, tapi enak aja kayak punya tujuan dan tahu apa yang mau diraih. Dan bener-bener pengen banget meraih hal tersebut. Rasanya ada kepuasan sendiri karena sudah mendapatkan apa yang diinginkan.

Menurutku, cara untuk mendapatkannya adalah disiplin sih, kerja keras dan belajar juga termasuk, namun rasanya disiplin lebih tepat. 

***

Jadi, apa udah terjawab pertanyaanku di judul post ini? Gimana kalau versi kalian?

Komentar

Postingan Populer