Day 4 : Pencapaian Terbesarku

OMG... topik sensitif sumpah 😂. But for the sake of challenge, i'll try my best to answer that.

Pencapaian itu kadang masih identik dengan yang menang lomba-lomba gitu terus dapet piala, ya nggak sih? Jujur aku bukan termasuk orang yang suka ikut-ikutan lomba. Tapi sepanjang hidupku dan penerungan selama seharian ini aku rasa akan ada beberapa hal-hal yang bisa dikatakan sebagai sebuah pencapaian :

PENCAPAIAN TERBESARKU

  • Lolos SBMPTN

Ok... ini sangat membekas sih. Aku tinggal di kota pelajar dan itu kadang bikin aku stress sejak aku mau cari SMA. Dengan NEM pas-pas an aku sudah bingung mau sekolah dimana. Tapi, alhamdulillah nya masih masuk di SMA kota walaupun rangking akhir-akhir hehe...

Nah, dari pengalaman tersebut aku agak rada trauma-males gitu sebenarnya untuk ambil kuliah di kotaku. Karena aku mikirnya pasti semua orang satu negara bakal berlomba-lomba buat kuliah disini dan aku rasanya langsung kicep 😢. Sewaktu mengajukan proposal untuk minta kuliah di luar kota responnya :

"Sudah, disini saja kuliahnya!" (just tryin' to impersonate, but you get the point right?)

Sejak semester 2 kelas 12 aku sudah ada feeling nggak bakal lolos ke SNMPTN, jadi waktu pengumuman SNMPTN aku nggak terlalu sedih atau gimana. Dan karena waktu itu ada berita bahwa UN bukan lagi jadi indikator kelulusan, aku langsung buang buku UN ku dan langsung belajar buat SBMPTN!! 

Nggak, aku nggak mungkin sebodoh itu... awalnya aku makin panik karena soal-soal dari SBMPTN membuatku ingin menangis 😂. Pada akhirnya, setelah UN berakhir aku langsung belajar buat SBMPTN sekitar 5/6 hari dalam seminggu dari jam 09:00 - 12:00 dan dilanjut dari habis makan malam sampai jam 23:00 an. And I was like, wow aku dulu bisa ya gila belajar gitu? (diriku yang sekarang masih tidak menyangka 😂).

Yeah, 'cause I driven by fear at that time jadi ya mau nggak mau harus makin gila belajarnya. 

Hari Selasa (kalau tidak salah), sekitar jam 14:30 siang aku buka dong portal pengumuman dan seperti biasa, web nya down. Aku berpindah ke mirror-web (is that still a thing now?), waktu itu cuma kepikiran aku nggak mau gap year dan kalau nggak lolos, aku langsung cari info tes mandiri. Tapi yang terjadi sebaliknya.

And here I am, final year student struggling with my undergraduate thesis~

  • Naik gunung dan sampai ke puncak!! 😆

Di gunung itu dingin, iklim dan alamnya gila dan bikin perutku kembung. Pertama kali naik gunung aku nggak sampai puncak dan pulang ke tenda buat tidur karena perutku kembung.

Dari pengalaman itu aku bertekad untuk HARUS sampai puncak di gunung mana pun yang aku tuju (S & K berlaku). Buat sampai puncak ego nya sih yang harus diturunkan dan kekuatan fisik & mental yang harus ditingkatkan

Dan saking capeknya, aku pernah tidur ditengah-tengah perjalanan waktu menuju puncak dan aku bahkan heran bisa-bisanya tidur, bener-bener tidur diatas gunung cuma berbekal pakaian dan makanan-minuman tanpa sleeping bag dan tenda 😂😂. Untungnya nggak sampai kena hipotermia.

  • Tidak harus mengulang beberapa mata kuliah

Ada beberapa mata kuliah yang benar-benar membuatku putus asa walaupun waktu itu dosennya enak dan sabar. Kayak... dikelas itu paham tapi waktu sampai rumah, udah lupa itu semua pelajarannya. Selain materinya yang bikin mengelus dada, tugasnya itu lo.........  😀

Bahkan, sebelum ujian, aku dan teman-temanku sudah saling berpesan "inget ya, kalau kita ngulang kita harus bareng!!" 

  • Menyelesaikan proker dengan sukses

Bikin proker itu susah lo, belum lagi kalau ada revisi dimana-mana atau malah acaranya tidak berjalan seperti yang diinginkan. Kayak kemarin waktu aku jadi bendahara di kegiatan ospek fakultasku, aku agak putus asa sebenarnya tentang keuangan dan setting lokasinya karena ada BANYAK hal yang serba mendadak wkwkwk...

Tapi, pada akhirnya acaranya berjalan dengan sukses. Panitia dan peserta happy (in general) HAHAHA..

***

Kalau kalian, pencapaian terbesarnya apa?


Komentar

  1. segala pencapaian yang dapatkan sampai saat ini, gue selalu mikir bahwa itu semua adalah buah dari doa-doa yang dipanjatkan oleh Ibu negara (baca: Mama)
    jadi, kayak yang 'alhamdulillah' gitu sih

    tapi, itu beneran tidur di atas gunung tanpa tenda serta sleeping bag? itu antara nekat dan konyol banget sih. untungnya engga kenapa-napa ya

    semangat ngerjain tugasnya, duhai mahasiswa yang gila belajar
    ehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer