Day 15 : Bahasa yang Ingin Dikuasai


Sejak 2015, Indonesia memasuki babak MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Salah satu inti dari MEA adalah untuk integrasi perdagangan bebas antar negara di wilayah ASEAN.

Nah, aku sih mikirnya kalau gitu berarti bahasa asing akan semakin digunakan karena negara kita seolah-olah akan 'lebih terbuka' ke perubahan-perubahan yang ada. Memang bahasa Inggris jadi bahasa internasional di bumi. Cuman, kan nggak ada salahnya untuk menguasai bahasa lainnya.

BAHASA YANG INGIN DIKUASAI

  • Bahasa Jawa

Bahasa Jawa ini SUSAH BANGET menurutku. Sebagai orang Jawa jujur aku nggak bisa bahasa Jawa yang bener-bener bisa.

Gini, dibahasa Jawa ada 3 tingkatan, bahasa Jawa Ngoko (untuk sehari-hari), bahasa Jawa Krama (yang untuk ngomong dengan lawan bicara yang lebih tua) dan bahasa Jawa Krama Inggil (tingkat paling atas).

Selama ini aku cuma bisa ngomong bahasa Jawa Ngoko. Dan untuk bahasa Jawa Krama bisa dikit-dikit ajaaaa. Kalau misal ada orang yang ngomong ke aku pakai bahasa Jawa Krama yang masih gampang-gampang dan yang untuk sehari-hari aku masih paham dia ngomong apa, cuman kalau untuk membalasnya aku nggak bisaaa wkwkwk 😂😂.

Mana kadang istilah untuk suatu benda itu beda-beda. Kayak padi misalnya. Dari beras yang masih ditanam, beras yang baru dipanen, beras yang masih setengah jadi sampai beras yang sudah jadi nasi pun bahasanya akan beda. Nah loh, pusing gak tu....

  • Bahasa Jerman

Bahasa Jerman ini ingin aku kuasai karena waktu SMA dulu ada pelajarannya. Selain itu, ada sekitar 10 negara penutur untuk Bahasa Jerman seperti Jerman, Austria, Namibia, Afrika Selatan (sebagian), dll.

Nasibnya hampir sama dengan bahasa Jawa. Kalau di bahasa Jerman, aku sedikit-sedikit masih bisa baca satu teks dan memahami isi nya. Tapi kalau udah ngomong, aku angkat tangan wkwkwk

  • Bahasa Arab

Hampir seluruh jazirah Arab menggunakan bahasa Arab untuk kegiatan sehari-harinya. Mungkin hanya berbeda di logat atau sejenisnya. Sama dengan bahasa Jerman, aku ingin kuasai bahasa Arab karena dulu waktu SD s/d SMP ada pelajarannya.

Salah satu tujuanku bisa bahasa Arab biar kalau ngaji nggak asal ngerti aja cuma dari terjemahannya. Yang artinya, harus belajar juga ke sumber pertama kenapa sebuah ayat atau hadist bisa diturunkan oleh Tuhan ke bumi. Gampangnya, biar nggak asal tafsir wkwkwk 😂



Komentar

  1. Iya, sebagai keturunan Jawa, aku juga sedih ndak paham banget yg bahasa halusnya, karena aku hanya numpang lahir dulu di Jawa. wkwkw. Sedih sih, jd belum bisa melestarikan ke anak2 bahasa ini...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer