My Hair Journey

"Santai aja to..., itu kan cuma rambut~"

"CUMA RAMBUT???!?!?!?!?" *menjerit dalam hati

Kalian ada yang pernah dengar kalimat diatas? Kalau aku belum pernah sih 😜 *ditabok* but, I get the feeling. Selama hidupku aku selalu berkutat dengan rambutku, ya walaupun aku sekarang lagi pakai kerudung, tapi hampir SETIAP HARI aku berkutat dengan rambutku. Mulai dari yang selalu mengeluh setiap sisiran karena kusut, lalu setelah sisiran ngeluh karena rambutku kayak singa, woiiii....! 👿 (Ok, lebay. Nggak kayak singa banget, sih. Tapi kurang lebih seperti ini)

 

sekarang aku sisiran cuma waktu sebelum-setelah keramas dan saat keramas

MY HAIR JOURNEY

Aku nggak suka sama rambutku, ngeselin parah. Masalah rambut utamaku itu rontok, kusut dan ngembang. Salahku sih kalau beli sampo asal beli aja yang penting bisa sampoan, dan nggak pakai perawatan rambut lainnya juga sih karena aku malas 😢. Selain itu, karena aku pake kerudung, aku jadi rada nggak nyaman juga rambutku jadi gampang bau, gara-gara setelah wudhu langsung pake kerudung lagi 😭 Sedih banget kalau diingat-ingat wkwkwkwk. 

Suatu hari, pertengahan September atau Oktober 2020 gitu, I just discovered about Curly Girl Method. Aku pertama kali tau dari Youtube dan semakin lama semakin kepo. Cuman aku nggak mengikuti tren Curly Girl Method karena ada beberapa pertimbangan, seperti kita tetep butuh kandungan sulfat untuk membersihkan rambut & kulit kepala, pakai heat tools juga boleh asal tidak berlebihan dan aku nggak sudi keramas cuma pake kondisioner doang 😂😂.

Tapi, karena aku mengetahui tentang Curly Girl Method, aku jadi excited banget untuk benerin rambutku dan merasa motivasi lebih aja gituu 😂.Selang beberapa saat, aku agak demotivated setelah searching kalau produk-produk untuk rambut wavy/curly di Indonesia jarang banget ada di toko. Aku males ndadak impor, mahal jeng.....

FINALLY, SEBUAH TITIK TERANG 💃

Disini semangatku untuk mendapatkan rambut yang shining, shimmering, splendid belum pupus. Dan, aku pada akhirnya menemukan Youtuber Indonesia yang bahas tentang rambut wavy/curly (i'm so happy 😭), bahkan mereka juga membahas produk subsitusi yang bisa ditemukan di drugstore! Yang jadi kiblat utamaku (LOL) adalah Johar Rin (karena dia lumayan banyak bahas produk drugstore dan rambut dia low porosity, jadi sama seperti aku) dan Gracia Indriani.

Petualangan rambutku baru aja dimulai beberapa bulan. Aku bukan tipe orang yang dengan detail baca satu persatu komposisi dari setiap produk. Aku fokus ke masalah rambut (misal rontok, kusut, rambut diwarnai, dkk) ya aku cari produk yang sesuai dengan masalahku. Produk yang aku pakai : 

1. Sampo
2. Kondisioner
3. Masker rambut 
4. Styling cream & styling gel
5. Hair oil

Oiya, aku juga menggunakan kondisioner sebagai pengganti leave-in conditioner yang aku pakai setelah keramas (tidak dibilas) Setelah pengaplikasian kondisioner, aku pakai styling cream lalu gel rambut (atau salah satu sih, kadang mager juga aku) kemudian scrunch terooossss sampe pegel!! (Remas-remas rambut sambil diarahkan ke atas). Terakhir rambut dikeringkan aja seperti biasa atau pakai diffuser (masih miskin, jadi belum punya diffuser 😂).

RAMBUTKU BENTUKNYA JADI KAYAK GIMANA?

Dan, hasilnya kadang berhasil walaupun lebih banyak gagalnya. Aku masih bingung sih kenapa, apa teknik pengaplikasianku yang salah, apa produk yang aku pakai tidak cocok, apa aku tidak cukup menjaga rambutku? Aku nggak tau, I'm SO clueless about this. 

Btw, rambut wavy/curly ada tipe-tipe nya. Dan, punya aku (kayaknya) masuk ke tipe 2A, 2B deh. 

sumber

Hasilnya jujur tidak sesuai ekspektasi wkwkwk hasil paling jelek itu waktu aku pakai produk terlalu banyak dan membuat rambutku lepek dan nggak enak dilihat. Yang paling bagus yaa kadang-kadang juga sih, pola rambutnya ada cuman nggak yang seragam gitu, makanya tadi aku bilang kalau pola rambutku itu (KAYAKNYA) di 2A-2B.

Yah, namanya juga masih belajar & coba-coba produk ya nggak?