Apa Rasanya Jadi Anak Pertama?

 



Apa rasanya jadi anak pertama?

Siapa diantara kalian yang pernah merasakan ada momen dimana orang tua kalian berbicara tentang sesuatu yang tidak pernah kalian sangka? Entah tentang cinta, kerjaan dan kehidupan kalian yang akan datang. Oke, yang pernah segera ngacung

Aku pernah, lagi tiduran main hape tiba-tiba ibukku ngomongin tentang menjaga dan mengemong (apa ya Bahasa Indonesia nya? Ya kalian pasti paham) adik-adik ku. Aku langsung kaget, it came so fast dan tiba-tiba banget. Ok I know I have to do that, tapi kayak akhirnya malam itu berakhir canggung dan aku cuma mengangguk-anggukkan kepala.

Dan belum lama ini, aku lagi dandan (make up an, pakai kerudung, dkk) buat persiapan berangkat magang dan lagi-lagi ibukku berpesan tentang masa depan kerjaku. Yang intinya cari kerja yang benar dan dimulai dengan sekolah dan belajar yang benar.

Omg.......... 💥💥

Aku nggak pernah lihat adik-adikku diperlakukan seperti itu sama orang tua ku. Atau aku aja yang nggak sadar? Ya mungkin aja.

Hal-hal seperti itu yang membuatku overthinking *eaa* tentang kehidupanku dimasa depan. Besok kerja apa, kehidupan apa yang mau aku lakukan sampai aku mati, sosialisasi dengan keluarga-tetangga-you name it, dll. Dan semakin aku pikirkan aku merasa ada beban tak kasat mata yang kita tanggung sebagai anak pertama. Ya nggak sih?

Tapi, sebagai anak pertama aku tentu saja punya beberapa privilege *mulai sombong nih*. Barang-barangku selalu baru dan nggak pernah dapat lungsuran hehehe *ok ampun*. Contohnya, kayak buku pelajaran dan baju *nah mulai lagi kan*.

But it comes with the price. Aku tidak pernah merasa menyesal jadi anak pertama, karena aku sudah terlahir jadi anak pertama. Tapi, mau jadi anak keberapa pun tetap akan ada rasa-rasa menyenangkan dan tidak enaknya juga.

***

Kalau kalian gimana, siapa aja diantara kalian yang jadi anak pertama?



Komentar

  1. Aku Aku Aku! Aku juga anak pertama nih hehehe
    Dulu waktu kecil pengen banget punya kakak cowok, kayaknya asik aja kalo punya orang yang bakal ngelindungin kita hehehe tapi sampe sekarang kadang masih kepikiran pengen punya kakak cowok 😁

    Selama ini sih belum pernah ya dapet wejangan tiba2 gitu, karena orang tua ku sangat membebaskan aku dalam mengambil pilihan2 hidup dan paling2 sih cuma disuruh share aja ke si adik satu2nya tentang kerasnya dunia yang akan ia hadapi hahaha

    Tapi, setuju banget sih kalo soal barang, adekku pasti ngerasain tuh apa-apa lungsuran dari aku semua hahahaha kadang kasian tapi daripada sayang gak kepake kan jadi mending di manfaatin deh hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi aku gak pernah berfikir pengin punya kaka cewe ya haha apa karena aku cowo kali ya :v

      Hapus
    2. wah kalo aku pengennya jadi anak tunggal wkwk

      Hapus
  2. Aku anak pertama, melihat ceritamu di atas ada yang sama dan ada yg engga, yang sama adalah baju & barang" aku selalu baru bukan lunsuran dan beli sendiri alhamdulillah, persamaan kedua selalu berfikir tentang masa depan dan tanpa sadar menjadi beban pikiran padahal ya dah aku egepein tapi entah kenapa nyantol trus, dan terakhir perbedaanya bapak dan mamaku tidak pernah menuntut atau membahas tentang masa depan ke padaku, jadi aku gak kerja and gak lulus sekolah ya gapapa karna mungkin itu perjalanan hidupmu gtu, tapii gak tau kenapa aku yang berfikir sendiri tentang masa depan sampe jadi beban pikiran haha entahlah :v

    BalasHapus
  3. Aku juga anak pertama haha~~ duh aku bisa banget relate sama ini..
    kadang aku juga sering ditanya tentang hal-hal yang sensitif di waktu yang random, seperti contohnya: mau kerja apa? kapan menikah? (apalagi aku anak pertama dan perempuan satu-satunya haha). Kadang sering risih sih, tapi mau gimana lagi- mereka bilangnya mereka hanya bertanya- haha... jadinya pasti aku juga menjawab seadanya dan tidak aku ambil pusing juga haha
    Kita sebagai anak pertama memang harus kebal haha.. semangat buat kita semua 😂

    BalasHapus
  4. Aku anak pertama juga dan kadang merasa seperti Intan, ada beban kasat mata di pundakku tapi aku nggak terlalu khawatir-kan tentang bagaimana masa depan. Yang penting kita berusaha melakukan yang terbaik sekarang sambil berinvestasi baik ilmu atau uang untuk masa depan 😁

    BalasHapus
  5. Saya bukan anak pertama tapi anak kedua dan pernah dapat nasihat seperti itu mungkin karena saya punya beberapa adik.

    BalasHapus
  6. Hi Intan salam kenal! Aku nihhh aku juga anak pertama dan barang-barang dari orang tua ku juga barang baru semua, enggak ada yang lungsuran justru aku yang kasih lungsuran ke adik dan ke sepupu-sepupu yang usianya dibawah usiaku hahaha *jadi sombong juga*.

    Mengenai obrolan tentang masa depan, karir, rumah tangga, cinta, lingkup sosial yang akan dianut oleh kita sebagai anak pertama memang sih kecenderungannya orang tua lebih hati-hati dan mewaspadai apa yang akan kita jalani di masa depan. Banyak nasehat baik dari mereka supaya kita gak terjun ke lubang yang salah misalnya salah dalam bergaul, salah dalam bertanggung jawab akan diri sendiri...

    Kelak ketika si anak pertama udah besar, dia akan mengerti dengan sendirinya. Umumnya semua orang juga akan paham akan dunianya setelah menginjak usia dewasa. Gak harus anak pertama sih.. Tapi kenapa anak pertama yang diperlakukan seperti itu? Kembali lagi, sebagai orang tua yang baru memiliki anak pertama, mereka mengharapkan yang terbaik akan putra/putri sulungnya sebagai seorang kakak atau sebagai contoh bagi adik-adiknya kelak. Jadi begitu sist hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mbak, salam kenal jugaaa.

      Ya mungkin itu juga sih karena harus menjadi contoh bagi yang lain juga makanya muncul obrolan-obrolan seperti itu. Anyway, thanks for sharing!😁

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer