Oktober : Awal Musim Hujan dan Buah Pikiran

 

sumber

Wow, udah lama kali ya nggak ngecek blog ini 😂 tau-tau udah akhir bulan aja.

Btw, di kotaku, bulan Oktober itu tandanya sudah memasuki musim hujan, yang mana sebenarnya aku sudah batin sejak September kok nggak hujan-hujan? Eh, ternyata baru muncul dibulan ini. Setelah diperhatikan selama 2x periode musim hujan di kotaku, pasti jadwal hujannya dari siang sampai sore. Kadang lanjut sampai malam, atau kadang seharian full hujan terus (tentu saja dengan intensitas yang berbeda).

Dan, kalau sudah hujan seharian, besok paginya di halaman rumahku terkadang muncul serangga buanyak bangettt. Dia terbang-terbang dan keluar-masuk dari lubang yang ada di tanah. Namanya apa ya? Laron deh kayaknya (aku juga lupa wkwk). Dan tentu saja Milo (kucingku), AKAN LANGSUNG bermain-main sama serangga itu. Kalau dia berhasil (yang jelas secara sembunyi-sembunyi dari aku), biasanya Milo juga ikutan makanin serangga itu.......... 😑 Terkadang aku nggak habis pikir sama selera makannya Milo.

Kegiatan favorit saat musim hujan? Ya jelas rebahan sambil baca buku atau nonton film (walaupun kebanyakan rebahannya, HAHAHA) dan makan-minum yang hangat-hangat. Aku sukanya bikin mi kuah yang pedasssss (sepedas mulut orang lain) atau minum susu/kopi/wedang uwuh.

***

Kegiatan sehari-hariku selama bulan Oktober selain menyelesaikan tetek bengek KKN (laporan, artikel unggulan, menunggu ujiannya, dkk) adalah mengerjakan draft skripsi. 😜 Sebenarnya sama aja langkah-langkahnya kayak mata kuliah seminar. Cuman, ada ketentuan jurnal harus dari sumber X, proksi harus dari jurnal Y, dll. Daan, aku lama karena menurutku, pertanyaan dosen pembimbing itu tidak bisa ditebak (aku nggak bisa nebak terlalu jauh, karena aku kan baru pertama kali???). Jadi, aku baca-baca artikel dan membuat setiap bagiannya selengkap dan sejelas mungkin.

Aku cuma nggak mau kerja 2x aja sih, HAHAHA.. 😛

***

Ngomong-ngomong tentang skripsi yang salah satu tujuannya adalah menajamkan pikiran dan melatih critical-analytical thinking, aku merasa terpelatuk--sadar secara tiba-tiba, kayak ingat sesuatu yang penting but I'm so stupid why I don't realize it from the start? 

 

sumber

Jadi, sekitar dua hari yang lalu, aku baru saja menuntaskan buku yang berjudul Seorang Laki-Laki yang Keluar dari Rumah. Ada salah satu bagian yang membuatku benar-benar berpikir secara mendalam selama 2 sampai 3 hari ini (kalian boleh sebut ini overthinking). Bagian tersebut adalah kebiasaan apa yang dilakukan orang-orang agar tetap waspada dan eling..?

Waspada dan eling.

Di buku itu, disebutkan ada yang tirakat, nyetir tapi ngebut dan tanpa direm (😂), merenung, dll. Banyak yang jelas. Dan, aku merasa aku tidak cukup waspada akhir-akhir ini. Di buku itu juga disebutkan, bahwa waspada adalah salah satu insting yang harus dilatih agar bisa mendeteksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi (entah kemungkinan bagus atau buruk, we don't know).

Eling disini mungkin adalah ingat Tuhan, tujuan yang lebih tinggi, you name it.

Menurutku, rugi sekali yang tidak punya hal tersebut. Dari sikap waspada tersebut kita bisa membuat rencana-rencana kedepannya dan mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan, tapi aku seolah-olah lupa...

Aku belum menemukan kegiatan yang tepat yang bisa mengembalikan insting waspadaku. Tapi, aku baru kepikiran 1 kegiatan yang walaupun nggak tepat-tepat amat, yaitu naik gunung. Karena, aku nggak tau apa yang bakal aku hadapi saat di atas, jadi ada alat-alat tertentu yang langsung aku taruh di celana atau jaket atau saku samping tas carrier aku. Dan karena aku nggak tau apa yang akan terjadi diatas, aku jadi bisa mempersiapkan barang-barang yang aku butuhkan.

Kenapa aku bilang nggak tepat-tepat amat? Karena aku kalau naik gunung bukan yang regular 1 bulan sekali wajib naik, selain mahal, naik gunung juga butuh waktu untuk persiapan-kegiatan-pasca kegiatan. Jadi yaa, bisa dikatakan belum ada kegiatan yang benar-benar TEPAT bagiku.

***

Kalau kalian gimana? Kegiatan apa yang bisa menjaga kewarasan dan meningkatkan kewaspadaan kalian?