Pameran Rajata : Kisah & Budaya

Pameran Rajata di Museum Sonobudoyo yang berlangsung sejak tanggal 4 hingga 24 Agustus 2020 bertujuan untuk memperkenalkan budaya & sejarah penggunaan perak dalam masyarakat Yogyakarta sejak zaman Hindia Belanda.  

Untuk mengunjungi pameran, kalian bisa mulai berkunjung dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Harga tiket? GRATIS! Dan, pihak penyelenggara panitia juga menerapkan protokol kesehatan. 

Dalam bahasa Sanskerta, “rajata” artinya “perak”. Menurut beberapa sumber, kemunculan perak di Yogyakarta muncul sejak zaman Kerajaan Mataram Islam yang semakin berkembang dengan datangnya orang-orang dari berbagai daerah yang terpikat dengan kerajinan perak khas Kotagede. 

Sejak akhir abad 19 & awal abad 20, dengan adanya stabilitas politik di Hindia Belanda, banyak orang belanda yang datang ke Hindia Belanda untuk menetap. Dari hal ini bisa dikatakan adanya percampuran budaya yang biasa disebut ‘Kebudayaan Indis’. Contohnya seperti budaya minum teh yang biasa dilakukan di jam 6 pagi dan atau jam 11 siang, model peralatan makan & gaya penataan peralatan makannan yang khas eropa.

 
Peralatan untuk merokok dari perak.

Mengunjungi Pameran Rajata bisa membuka perspektif baru tentang sejarah, kebudayaan, ekonomi & sosial masyarakat eropa & Indonesia pada abad 19 & 20. Menambah wawasan banget kan? Pameran akan tutup dalam beberapa hari lagi lho, jadi tunggu apa lagi?

 

#SonobudoyoMenulis #MuseumSonobudoyo #SonobudoyoCreativityContest 



Komentar

Postingan Populer