Belajar Investasi 101 Untuk Pemula!

https://i.pinimg.com/564x/ae/59/6d/ae596dc74db4890d15ddde223eb2110f.jpg

Dari kecil aku emang udah disuruh nabung, terserah mau berapa nominalnya. Terus aku masukin ke kotak celengan sampai saat ini. Aku umur 22 tahun masih nabung di celengan! Ya nggak papa sih... cuman aku merasa nabung pakai celengan ini sangat nggak aman. Karena rawan banget untuk diambili uang nya hehe..

Terus, naik kasta nabung di bank. Dulu awal bikin waktu kelas 3 SMA di bank deket rumah yang bisa ditemui dimana aja. Waktu itu cuma pakai kartu debit sama buku tabungan dan beberapa bulan yang lalu baru memulai apa itu yang dinamakan "mobile banking" (kalau pakai ini jangan boros bangettt. Belanja online udah tinggal klik hehe..)

Terus yah, masa uang nya mau pergi gitu aja? Sedangkan kalau mengandalkan nabung di bank, return nya kecil banget. Ada yang 1%-5% tergantung paket yang dipilih oleh nasabah. Nah, karena aku pengennya punya tabungan yang aman dan menguntungkan akhirnya aku terjun ke dunia investasi!

Investasi bisa dibagi menjadi beberapa skema waktu, yaitu = jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Dan jenis-jenis investasi nya juga beragam, ada emas, saham, obligasi, reksadana, properti, pasar uang, dll.

Nah untuk pemula seperti kita ini gimana caranya mulai investasi?

  1. Tetapkan tujuan investasi
Kalian investasi mau buat apa sih? Punya rumah? Dana pendidikan? Dana pensiun? Atau ngapain? Nah kalau aku, investasi nya masih jangka menengah aja (yaitu jangka waktu 3 s/d 5 tahun) dan tujuannya buat studi dan pengen punya rumah hehe..

Nah, kalau jangka pendek itu yaa yang dibawah 3 tahun aja. Sedangkan yang jangka panjang itu yang lebih dari 5 tahun. Ingat ya, dengan kalian punya tujuan investasi, investasi kalian itu akan jadi lebih nyata dan membuat kalian makin bersemangat untuk investasi.

    2. Pilih instrumen investasi

Nah.. diatas udah aku sebutkan beberapa contoh instrumen investasi. Ada yang dari pasar modal (saham, obligasi, reksadana), pasar uang (valas), emas, property, dkk. Sebelum memilih, kalian harus paham dengan instrumen yang akan kalian pilih dan risikonya (investasi itu tidak mungkin bebas risiko ya).

Sebagai contoh, saat ini aku investasi di instrumen saham. Kenapa aku pilih saham? karena return nya cepet namun ya itu risiko nya juga tinggi! Apalagi kalau situasi ekonomi sedang tidak bagus. Nah, udah tau kan mau milih instrumen saham, pilih industri tempat kamu mau invest. Misal, industri apa sih yang paling lekat dengan kehidupan kita? Oh, ada banyak.. makanan, telekomunikasi, media, dll. Tinggal pilih!

Sebelum memilih perusahaan sekuritas, kalian harus mempelajari laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan tersebut dan bisa dilihat di website BEI. Dalam informasi keuangam, kalian bisa lihat tentang info perusahaan, kegiatan perusahaan, kinjera nya, dll. Setelah itu, kita bisa pilih perusahaan sekuritas untuk melakukan pembelian saham. Ada beberapa contohnya, yaitu = Indo Premier Sekuritas, Bareksa, Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, dll. Klik ini ya kalau mau liat lengkapnya.

3. Konsisten!!

Investasi itu seperti kita nabung. Dan harus konsisten dalam melakukannya. Kalau misal tiap bulan kalian menganggarkan budget sebesar Rp 500,000 ya itu harus kalian patuhi sampai masa investasi kalian mencapai jatuh tempo. Agar bisa menikmati return nya dengan maksimal~

4. Pelajari kondisi perekonomian nasional dan internasional

Tak dipungkiri dengan investasi, membuat kita harus belajar tentang ekonomi nasional dan internasional. Terlebih dengan kondisi yang sedang tidak menentu ini. Dengan mempelajari situasi ekonomi, kita bisa melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan atau untuk menghindari risiko!

Di masa pandemi ini, banyak harga saham itu turun. Nah, peluangnya kita bisa beli saham dengan harga miring. Namun, risiko resesi ekonomi juga ikut mengintai. Jadi, pada intinya kita harus pandai-pandai melihat situasi 😀

Sebenarnya bab investasi nggak cuma segini aja. Bahasannya bakalan panjang banget kalau dikupas satu per satu. Tapi, ya ini versi singkatnya! Hehehe.. kalau mau diskusi atau tanya-tanya boleh lah langsung ditanyakan.

Bye.


Komentar

  1. aku lg pengen invest di rdu mbak, tp msh ngecek MI mana yg emg potensial hehe makasih ilmunya mbak

    BalasHapus
  2. Kalau aku rajinnya nabung di reksadana pasar uang :D

    Pengen coba nabung di saham tapi aku ini masih nggak ngerti cara investasi di saham langsung gimana :')
    Jadi selama ini, kalau mau nabung di saham, aku pakai reksadana saham tapi tetap no.1 masih di pasar uang sih soalnya investasi jangka pendek buatku hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku masih gak terlalu paham sih kalau reksadana malahan, kalau reksadana pasar uang itu nanti jatuhnya valas/kayak gimana mbak?

      aku juga suka masih bingung pake app jual-beli saham, karena ya masih asing aja wkwk. Cuma tau sebatas jual-beli dan liat harga doang. Semangat mbak, semoga segera untung! hehe

      Hapus
  3. Bukan kayak valas. Itu seperti deposito aja, pakai uang rupiah kok, enaknya di reksadana, bunga yang kita dapatkan nggak dipotong pajak jadi murni semua untuk kita hahaha.

    Setidaknya dirimu udah ada basic pengetahuan akan main saham, yg penting ngerti kan kalau lagi untung? Wkwkwk

    Semangat juga ya 💕
    Btw, karena aku udah nabungnya dari tahun lalu, udah untung nih aku hahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer